calender

Minggu, 08 Mei 2011

10 Istri Dan Kekasih Pemain Sepak Bola Terseksi

10. Abigail Clancy, 24 Tahun:



Dia penerus tongkat estafet seksi dari tangan Chery Cole atau Victoria Beckham. Abigal adalah model lingerie dari Inggris. Dia kekasih penyerang Tottenham Hotspur, Peter Crouch.


9. Yolanthe Sneidjer-Cabau, 25 Tahun: 


Kekasih gelandang serang Inter Milan, Wesley Sneidjer. Cabau seorang artis dan presenter televisi keturunan Spanyol dan Belanda. Dia pernah dinobatkan sebagai perempuan terseksi Belanda pilihan pembaca FHM untuk edisi Juni 2006, Mei 2007 dan September 2009.


8. Sara Carbonero, 25 Tahun: 


Termasuk wajah baru pengisi daftar Wag's terseksi di dunia. Sara adalah kekasih kiper Real Madrid Iker Casillas. Dia seorang presenter televisi dan jurnalis olahraga Spanyol.

7. Sylvie Van Der Vaart, 32 Tahun: 


Dari namanya diketahui kalau Sylvie adalah istri pesepakbola Belanda, Rafael van der Vaart. Sylvie adalah model asal Belanda dan pernah terpilih sebagai perempuan terseksi Belanda 2003.


6. Luli Fernandez, 22 Tahun: 


Sebelum pacaran dengan penyerang Boca Junior, Pablo Maouche, model asal Argentina ini pernah juga dinobatkan sebagai Wag's terseksi di dunia. Karena dulunya Luli adalah kekasih gelandang Real Madrid, Fernando Gago.


5. Mellissa Satta, 24 Tahun: 


Dia penggeser Elisabetta Canalis sebagai perempuan terseksi, yang sama-sama mengencani Christian Vieri. Bedanya, Canalis masa lalu, sedangkan Satta masa kini Bobo Vieri


4. Irina Shayk, 24 Tahun:


Kekasih baru don juan Cristiano Ronaldo. Model asal Rusia ini terekam kamera foto sedang menikmati liburan di Laut Mediterania bersama Ronaldo akhir Mei lalu


3. Alena Seredova, 32 Tahun: 


Model asal Ceko ini termasuk muka lama yang sering masuk kategori sebagai kekasih pesepakbola terseksi dunia. Seredova merupakan istri dari Gianluigi Buffon. Mereka sudah punya satu anak laki-laki bernama Louis Thomas Buffon.


2. Sarah Brandner, 20 Tahun:


Sarah seorang model yang tinggal di dua negeri, Milan dan New York. Kekasih gelandang Jerman Bastian Schweinsteiger ini pernah menjadi model lukisan tubuh untuk majalah olahraga ternama Sport Illustrated


1. Zaira Nara, 21 Tahun: 


Model Argentina. Saat ini sedang menjalin kasih dengan pesepakbola asal Uruguay, Diego Forlan



jadi kepengen jadi pemain bola. . . . . hahahahaha(^_^) 









































































































































7 Fakta Bahwa Alien Itu Hanya Bualan Belaka

Inilah dia koleksi foto alien ‘palsu’ yang mungkin para agan belum ketahui. Meskipun koleksi foto alien ini seusungguhnya hanyalah properti museum internasional Roswell untuk merekonstruksi penemuan alien di Roswell tahun 1947. Namun penemuan alien tersebut masih diperdebatkan kebenarannya. Tetapi yang pasti koleksi foto dibawah ini adalah foto alien buatan museum.

1. Properti usang di foto dibawah ini, kemudian diganti oleh pihak museum dengan properti alien yang lebih baru. Jadilah foto dibawah ini. Foto ini pernah masuk ke majalah National Geographic dan dianggap sebagai salah satu dari 100 foto terbaik sepanjang masa.







2. Ini juga properti alien dari museum internasional Roswell. Foto ini cukup populer di kalangan blog-blog UFO. Namun jika diperhatikan dengan seksama, terlihat bahwa foto seorang dengan pakaian dokter di samping sesungguhnya adalah sebuah manekin (boneka).

Lihat, betul kan ? Kalo ini foto alien yang asli, masa anak-anak main bermain dengan bebas di Markas super rahasia Area 51 ?






3. Foto ini, bukan dari alien di museum Roswell, namun dari sebuah film Hoax otopsi alien yang dibuat oleh Ray Santilli





4. Foto alien ini juga beredar luas di internet dan blog UFO walaupun tidak sepopuler foto diatas. Namun sama saja.  Foto ini adalah foto alien properti yang dipamerkan di pameran luar angkasa di Jepang dan terbuat dari lilin.





5. Foto dibawah ini adalah adalah cuplikan dari film berjudul “Roswell : The UFO Cover Up”. Jadi mayat alien di foto tersebut hanyalah buatan pembuat film untuk tujuan ilustrasi.






6. Foto klasik dibawah ini beredar di internet dengan cerita bahwa seseorang menemukan foto ini di dokumen peninggalan ayahnya yang dahulu bekerja di Roswell. Padahal sebenarnya foto ini adalah foto sebuah alien yang terbuat dari Latex karya seniman Holywood bernama Don Post.





7. Foto ini beredar cukup luas di internet dan disebut sebagai alien yang tertangkap oleh militer di Roswell. Kadang ceritanya berbeda dan disebut sebagai alien NAZI. Padahal sebenarnya foto ini adalah foto rekayasa yang dibuat untuk tujuan April Mop pada tahun 1950 dan muncul di majalah Jerman “Wiesbadener Tagesblatt”



MUNGKIN MASIH BANYAK LAGI FOTO-FOTO TENTANG ALIEN YG BERDATANGAN KE BUMI......LIBURAN MUNGKIN YAH....WOKWOKWOK(^_^)






















Jumat, 06 Mei 2011

Memang Benar Ada Kehidupan Di Mars??

Kita sama mengetahui, bahwa para ahli sekarang ini sedang sibuk melakukan berbagai macam percobaan untuk menjajagi apakah ada kehidupan di planet lain dalam kawasan alam semesta kita ini. Tentu saja lebih mudah untuk melakukan peneilitian dalam lingkungan tata surya kita untuk menjajagi adanya tanda-tanda kehidupan itu daripada melakukan penyelidikan di angkasa luar. Tetapi salah satu tempat yang diduga keras oleh para sarjana ada memiliki semacam bentuk kehidupan ialah planet Mars.





Mengapa mereka justru memilih Mars? Karena Mars itu dianggap semacam bumi kembar dengan bumi kita ini. la adalah planet yang berikutnya di balik bumi kita jika di tinjau dari letak jaraknya terhadap matahari. Mars memiliki garis tengah separoh dari bumi kita, dan berputar sekeliling matahar! dalam jangka waktu dua tahun. Namun ukuran hari di Mars berlangsung hampir sama panjangnya dengan panjangnya hari di bumi kita ini.

Dalam menanggapi planet Mars itu para ahli astronomi telah memperhatikan hal-hal tertentu, yang merupakan gejala adanya kemungkinan kehidupan di planet itu. Pertama sekali planet Mars itu mernpunyai musim-musim semacam yang terdapat di bumi kita ini. Pada hakekatnya bila musim-musim itu berubah di planet Mars, maka nampak pula terjadi perubahan pada permukaan planetnya. Daerah-daerah yang gelap menjadi semakin kelam pada musim semi dan musim panas, sedangkan warna itu beralih dari hijau kebiru-biruan menjadi kiming. Apakah ini bukan gejala adanya tumbuh-tumbuhan?

Para ahli astronomi juga berkeyakinan, bahwa ada terdapat sekurang-kurangnya sejumlah kecil uap air dalam atmosfir di Mars. Dan hal ini besar sekali kemungkinannya untuk menunjang faktor kehidupan di Mars. Juga pada tahun 1887 seorany ahli astronomi dari Italia bernama Giovanni Schiaparelli melaporkan telah melihat jalur-jalur hitam pada permukaan planet Mars yang mirip dengan terusan air. Kemungkinan besar jalur-jalur tersebut adalah saluran air yang dibangun oleh mahluk-mahluk Mars untuk mengalirkan air dari pusat planet itu ke daerah padang pasir yang kering, demikianlah dugaan para ahli.

Pada tahun 1976 dua buah pesawat antariksa Amerika Serikat yang diberi nama Viking telah berhasil mendarat di atas permukaan Mars untuk melakukan penyelidikan. Alat-alat itu melangsungkan penelitian sekeliling tanah di Mars untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kehidupan di sana. Kemudian alat-alat itu mengirim kembali berita hasil pemeriksaan itu ke bumi. Dari hasil penelitian ini terdapat petunjuk adanya benih kehidupan tertentu di da lam tanah Mars itu, sekalipun jenis tanah di sana itu ganjil dan sangat berbeda sekali dengan jenis tanah yang terdapat di bumi kita ini. Jadi, kalau memang betul ada kehidupan di planet Mars itu, maka bentuknya masih sangat bersahaja sekali

Terungkapnya Misteri UFO...!!!

Google memunculkan misteri, terkait doodle UFO-nya. Misteri ini berhasil membuat gelombang spekulasi di dunia maya dari para blogger, pengguna Facebook hingga pemakai Twitter. Kini, misteri ini telah terpecahkan!

Hari Sabtu waktu setempat, Google memulai misteri ini dengan pemasangan doodle berupa gambar pesawat UFO yang sorotannya menyelimuti huruf 'o' kedua.

Doodle, biasanya dipakai Google guna merayakan sesuatu yang penting seperti untuk menandai hari libur, ilmuwan terkenal atu perayanan tahunan. Nah, lantas peringatan apa yang Google maksud dengan gambar UFO ini? Para  peselancar maya dibuat penasaran.

Seorang blogger mengatakan doodle ini menandai kedatangan alien ke bumi di hari yang sama tahun lalu. "Aliens mendarat di bumi pada hari yang sama tahun lalu," ujarnya.

Perkiraan itu datang terkait hasil pencarian yang ditemukan jika doodle UFO ini di-click yang kemudian mengarah pada term "unexplained phenomena". 

Perkiraan lain mengatakan bahwa ini adalah promo untuk film sci-fi District 9 dan ada juga yang bilang ini peringatan untuk pesawat luar angkasa Voyager I.

Namun tahukah Anda apa sebenarnya maksud logo alien itu? Sekarang, misteri tersebut telah dipecahkan.

Ternyata, doodle UFO ini tidak ada hubungannya dengan alien sama sekali. Faktanya, doodle ini adalah sebuah peringatan untuk menandai usia ke-20 sebuah video game Jepang bernama Zero Wing.

Google memberikan petunjuk dalam halaman Twitternya dengan memposting deretan angka "1.12.12 25.15.21.18 15 1.18.5 2.5.12.15.14.7 20.15 21.19". Ketika angka-angka itu diganti dengan alphabet, maka akan terbaca "All your O are belong to us". Nah frase ini ternyata mengarah pada game tahun 1980-an itu.

Dalam adegan pembuka game ini, seorang karakternya memang mengatakan "All your base are belong to us". Frase ini sempat ngehits di internet antara tahun 2000-2002. Nah, inilah cara Google merayakan ulang tahun Zero Wing, yakni dengan sedikit berkelakar dan membuat 'misteri' itu.

Doodle UFO ini sendiri hanya bisa terlihat di beberapa negara saja pada hari Sabtu pagi waktu setempat.

Rabu, 04 Mei 2011

Sejarah Eksploitasi Sumber Daya Alam


Tekanan dari luar untuk memenuhi kebutuhan hidup dewasa ini lebih intrusif lagi. Pertama-tama disebabkan tekanan ekonomis memaksa eksplorasi kekayaan sumber daya alam dengan mengonversi yang tumbuh di atas bumi misalnya, kayu hutan hujan menjadi bahan baku pada pabrik plywood serta kilang gergaji. Hutan dan tanah dusun juga dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit.

Kedua, kekayaan dari perut bumi, yakni mineral-mineral digali dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk permintaan pasar dunia. Itu menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat pasca tradisional lebih diprioritaskan dibandingkan kebutuhan masyarakat pra modern. Bahan mentah sebenarnya terletak di “Lebensraum” kelompok tradisional. Sejak lama Kalimantan dilihat sebagai sumber alam yang tidak ada habis-habisnya, padahal sumber itu sebenarnya terbatas.

Permintaan kayu pasar dunia masih kuat, sementara produksi kayu bulat turun karena sulit memperpanjang izin atau menebang pohon secara ilegal. Pada waktu melakukan perjalanan salah seorang penumpang yang bekerja di pabrik kayu plywood memkonfirmasikan keadaan di Kalimantan Barat bahwa keperluan bahan mentah pabrik yang memproduksi plywood kurang cukup.
Untuk mengatasi masalah bahan baku di Kalimantan ada kayu bulat yang masuk dari Papua. Penebangan pohon untuk kebutuhan komersial tidak terjadi di seluruh daerah Kalimantan.

Sejarah eksploitasi mineral pertama yang penting mungkin adalah pertambangan dan pengolahan bijih besi yang terdapat di berbagai tempat di seluruh Borneo. Dengan diperkenalkannya keterampilan penggarapan besi dari daratan Asia diantara abad ke-5 dan ke-10 Masehi (Bellwood 1985), Sungai Apo Kayan dan Sungai Montalat di daerah hulu daerah aliran S. Barito, Sungai Mantikai yaitu anak Sungai Sambas, Sungai Tayan yaitu anak Sungai.. Kapuas di Kalimantan Barat, mempunyai endapan biji besi dan terkenal dengan peleburan dan pembuatan barang-barang dari besi.(Ave dan King 1986)

Emas dan intan juga dikumpulkan sejak dahulu , diperdagangkan ke istana-istana Sultan dan kepada pedagang-pedagang Hindu dan Cina. Menurut tradisi orang Dayak sendiri hampir tidak pernah membuat dan memakai perhiasan emas (Sellato 1989a), tetapi perdagangan emas mempengaruhi kebudayaan pulau ini. Emas telah di ekspor dari Borneo bagian barat kira-kira sejak abad ke-13 dan menjelang akhir abad ke -17 pedagang-pedagang Cina telah mengumpulkan muatan-muatan emas di Sambas (Hamilton 1930).

Penambangan emas secara komersial pertama di Kalimantan di lakukan oleh masyarakat Tionghoa. Dalam keramaian mencari emas pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, ladang emas terkaya dan termudah dicapai dikerjakan dahulu, tambang emas terbesar berada di Sambas dan Pontianak di sekitar Mandor. 

Masyarakat Tionghoa kemudian berpindah ke arah barat di wilayah Landak, pungguh daerah aliran Sungai Kapuas, dan setelah cadangan emas habis mereka mulai membuka tambang-tambang yang sangat kecil di daerah pedalaman. Menjelang pertengahan abad ke-19, industri pertambangan emas di Kalimatan menurun dengan cepat tetapi meninggalkan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan kebudayaan

Sekarang ini Kalimantan telah terbagi-bagi dalam konsesi-konsesi pertambangan emas. Di Sambas Kalimantan Barat di kaki Pegunungan Schwaner, Kalimantan Tengah dan Sungai Kelian Kalimantan Timur telah dibuka pertambangan emas

Penambangan Batubara secara terbuka dibawah pengawasan kesultanan sudah mulai beroperasai di Kalimantan menjelang abad ke-19, yang menghasilkan batubara bermutu rendah dalam jumlah kecil untuk penggunaan setempat (Lindblad 1988). Tambang kecil milik negara di Palaran dekat Tenggarong di Kesultanan Kutai merupakan suatu contoh yang khas. 

Tambang batubara modern yang pertama di Kalimatan adalah tambang “Oranje Nassau’ yang dibuka oleh Belanda di Pengaron, Kalimantan Selatan pada tahun 1849. Tambang ini lebih diarahkan untuk menujukkan haknya terhadap kekayaan mineral pulau itu dan bukan karena potensi komeresialnya (Lindblad 1988).

Dengan pertimbangan serupa Inggris mendirikan “British North Borneo Company” untuk bekerja di Sabah, kerena mereka tertarik kepada tambang batubara di Labuan. Hak-hak kolonial ini hanya dapat didirikan dengan beberapa kerepotan.

Pada tahun 1888 perusahaan batubara Belanda (Oost-Borneo Maatchappij) mendirikan sebuah tambang batubara besar di Batu Panggal di tepi Sungai Mahakam. Ada pula kegiatan pribum secara kecil-kecilan yang dilakukan di Martapura sepanjang Sungai Barito, sepanjang Mahakam Hulu dan Sungai Berau. Pada tahun 1903, dengan penanaman modal Belanda, tambang batubara terbesar di Pulau Laut mulai berproduksi dan menjelang tahun 1910 telah menghasilkan kira-kira 25 % dari semua keluaran Indonesia (Lindblad 1988). 

Produksi tambang-tambang yang besar milik Belanda di ekspor, sedangkan kegiatan-kegiatan produksi yang lebih kecil diarahkan untuk pemasaran setempat. Kualitas batubara yang rendah dan tersedianya batubara dari Eropa yang lebih murah, terutama dari Inggris, akhirnya menyebabkan kemunduran pada pertambangan besar Belanda di Kalimantan. Namun penemuan ladang-ladang batubara baru akhirnya-akhirnya ini menyebabkan timbulnya perhatian baru terhadap batubara Kalimantan

Pertambangan mineral di Kalimantan dengan pola Penanaman Modal Asing di mulai dengan kontrak kerja Generasi III+, yaitu Indo Muro Kencana di Kalimantan Tengah dan Kelian Equatorial Mining di Kalimantan Timur. Sedangkan Pertambangan Batu Bara di mulai dengan Generasi Pertama oleh Adaro dan Arutmin di Kalimantan Selatan dan di Kalimantan Timur oleh Berau Coal, Indominco Mandiri, KPC, Kideco Jaya Agung, Multi Harapan Utama, Tanito Harum.

Saat ini setidaknya terdapat 21 perusahaan besar pertambangan di Kalsel, 15 Perjanjian Kontrak Bagi hasil Batu Bara dan Kontrak Karya [KK] serta 154 KP, sementara 15 Perjanjian Kontrak Bagihasil Batu Bara dan KK serta 188 Karya Pertambangan di Kalimantan Tengah.

Eksploitasi kayu di Kalimantan telah berlangsung lama dan menempati kedudukan yang penting selama penjajahan Belanda. Mulai tahun 1904 sejumlah konsesi penebagan hutan telah diberikan di bagian hulu Sungai Barito dan daerah-daerah Swapraja di pantai timur, khusunya Kutai (Potter 1988).

Kayu yang di eksploitasi 80% adalah kayu Depterocarpaceae, sedangkan kayu yang berasal dari pantai timur terutama adalah kayu besi (van Braam 1914). Hamparan hutan Dipterocarpaceae yang luas di pantai timur lebih sukar untuk dieksploitasi dan berbagai upaya pada permulaan gagal, meskipun dengan penanaman modal besar (Potter 1988). 

Tahun 1942 petugas-petugas penjajah Belanda menyiapkan peta hutan yang bersipat menyeluruh untk karesidenan Borneo Selatan dan Borneo Timur (meliputi Kalteng-sel-tim) yang menunjukkan bahwa 94% luas karesidenan merupakan daerah yang tertutup hutan. Angka-angka mengenai luas lahan berhutan yang diterbitkan pada tahun 1929 masih dijadikan dasar dalam pemberian ijin konsesi penebangan hutan pada tahun 1975 (Hamzah 1978; Potter 1988). 

Sejak jaman penjajahan pelestarian hutan telah mendapat perhatian. Empat kawasan hutan ditetapkan sebagai cagar hidrologi di Borneo Tenggara yaitu gunung-gunung di Pulau Laut, dan tiga cagar alam meliputi Pegunungan Meratus yang membujur dari utara ke selatan (van Suchtelen 1933).

Pembalakan kayu secara massif dimulai pada tahun 1967, saat itu 77% luas hutan atau seluas 41.470.000 dinyatakan milik negara. Pada waktu itu pemerintah menghadapi masalah-masalah ekonomi yang berat sehingga membirikan konsesi kayu dengan murah kepada perusahaan-perusahaan asing yang berniat untuk mengeksploitasi hutan tropis yang luas. 

Menjelang tahun 1972 luas daerah konsesi mencapai 26,2 juta hektar dan kemudian meningkat menjadi 31 juta ha pada tahun 1982 terutama di Kalteng dan Kaltim (Ave dan King).

Industri Perkebunan Besar di Kalimantan bermula di Kalimantan Barat sekitar awal tahun 1980-an, oleh PTPN, sebuah BUMN. Di Kalimantan Barat di pegang oleh PTP/PTPN VII dengan kontor direksi di Pontianak. Dari sana muncul fenomena Sanggau sebagai Primadona Sawit. Lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya perkebunan ini dapat dikatakan sebagai APL (Area Penggunaan Lain) yang berasal dari kawasan hutan.

Tahun 2006 di Kalimantan Tengah telah dialokasikan areal seluas 4.5 juta ha untuk Perkebunan Besar Swasta. Saat ini terdapat 104 PBS operasional dengan seluas 1,7 juta ha dan 196 PBS belum operasional seluas 2,8 juta ha.

Kalimantan Selatan berencana membangun seluas 1,1 juta ha, dimana 400 ribu ha sudah operasional dan peruntukan baru untuk perkebunan sawit seluas 700 ribu ha. Sedangkan di Kalimantan Timur dilakukan pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan seluas 2,6 juta ha [2005], dimana 4,09 juta hektare yang diperuntukkan bagi 186 perusahaan, namun yang aktif 34 perusahaan. Sementara Kalimantan Barat [Juli 2006] telah memberikan ijin lokasi perkebunan kelapa sawit seluas 1.461.648 ha kepada 79 perusahaan. Dari jumlah itu seluas 127.100 ha merupakan kawasan hutan yang dialihfungsikan / konvesi. Dengan demikian total se-Kalimantan akan di bangun perkebunan tidak kurang dari ± 10 juta hektare.

Sayangnya, pembangunan dan exploitasi sumberdaya alam, khususnya hutan untuk perkebunan dan konversi lainnya di Kalimantan tidak memperhitungkan kondisi tutupan hutan yang sudah semakin menipis dimana : Hutan primer hanya tersisa 15.65 %, Hutan sekunder 16,93 % Hutan primer lahan basah 0.26%, hutan sekunder lahan basah 11.31 % dan sisanya sebesar 55.84 % kawasan non hutan.

Selasa, 03 Mei 2011

Ancaman Dari Kutub Utara Bagi Umat Manusia

Pada akhir Maret, 40% lapisan ozon stratosfir rusak. Tingkat kerusakan ini meningkat dari sebelumnya yang hanya berkisar 30%. Seperti diketahui, lapisan ozon melindungi manusia dari kanker kulit.
Namun kini, lapisan itu rusak karena polusi industri kimia. Seperti dikutip BBC News, kerusakan yang terjadi merupakan reaksi dari kondisi dingin stratosfer akibat polusi industri kimia.


Melalui perjanjian Montreal Protocol dari PBB, beberapa zat kimia dilarang digunakan karena keberadaanya bisa bertahan lama di atmosfer hingga puluhan tahun. Perjanjian Montreal Protocol 1987 melarang penggunaaan zat Chlorofluorocarbon (CFC) yang banyak digunakan pada lemari es.
WMO memaparkan data ini di ajang tahunan European Geosciences Union (EGU) di Vienna, Austria. Meski mendinginnya stratosfer merupakan peristiwa tahunan di kutub selatan, gambaran kutub utara masih belum bisa diprediksi.


"Tingkat kerusakan lapisan ozon di musim dingin tergantung pada kondisi meteorologi," ungkap Sekjen World Meteorogical Organization (WMO) Michel Jarraud.
Kerusakan lapisan ozon pada 2011 menunjukkan, manusia harus waspada dan menyadari situasi kutub utara untuk beberapa waktu ke depan, lanjutnya.
Rusaknya lapisan ozon membuat sinar ultraviolet-B berbahaya bisa masuk melewati atmosfer. Sinar inilah yang menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan sistem kekebalan tubuh. WMO memperingatkan warga dunia mewaspadainya

Investasi Sawit Teramcam Akibat Lambatnya Pengesahan RTRW

Palangka Raya - Jajaran pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan, investasi pada bidang perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) terancam rugi akibat belum selesainya Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) kawasan setempat.

"Beberapa anggota mengalami kerugian besar karena belum selesainya RTRWP. Kerugian itu terutama dalam investasi pembibitan sawit, sebagian besar bibit harus dimusnahkan karena sudah terlalu tua akibat menunggu status kejelasan lahan yang akan ditanam," kata Ketua Gapki Kalteng Dwi Darmawan, di Palangka Raya, Selasa.

Menurut dia, masalah tata ruang menjadi skala prioritas bagi kepengurusan Gapki periode 2011-2014. Yang akan ditetapkan dalam Musyawarah II Gapki Kalteng, dan para pengurus baru diharapkan mampu ikut mendorong penyelesaian RTRWP Kalteng sehingga investasi sawit lebih meningkat.

Ia mengatakan, hampir 90 persen anggota Gapki bermasalah akibat belum selesainya RTRWP Kalteng. Para pengusaha juga tidak bisa melaksanakan program revitalisasi perkebunan untuk rakyat.

"BPN tidak bisa memproses lebih lanjut sertifikat tanah yang ada dan pihak perbankan juga tidak mau mengucurkan kredit karena tidak ada agunan berupa sertifikat dalam program revitalisasi perkebunan," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, karena tidak adanya kepastian hukum mengetahui status tanah akibat RTRWP belum selesai, seluas 960.000 hektar lahan perkebunan sawit di Kalteng dinilai bermasalah dati total 1,2 juta hektar.

"Apabila 960.000 hektare lokasi perkebunan sawit itu dikembalikan statusnya sebagai hutan, maka sebanyak 288.000 orang pekerja sawit yang ada akan menjadi pengangguran. Sehingga pemerintah juga wajib memikirkan hal tersebut," jelasnya.

Pihaknya menambahkan, perputaran uang berupa upah para tenaga kerja juga sangat besar, yakni mencapai Rp7,1 triliun tiap tahun. Dengan selesainya RTRWP Kalteng, diharapkan investasi sawit lebih besar dan mampu meningkatkan perekonomian Kalteng serta kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap ke depannya Gapki bisa menjadi mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Selain itu, kami juga mengharapkan Kalteng dapat menjadi penghasil CPO terbesar seperti Riau dan Sumatra," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gapki Pusat Joefly J Bachroeny mengharapkan Pemerintah Pusat dapat segera menyelesaikan RTRWP Kalteng demi kelangsungan usaha perkebunan kelapa sawit di wilayah ini. Penyelesaian itu juga diharapkan dilakukan secara bijaksana dan tidak akan merugikan investasi yang sudah berjalan.

"Saat pertemuan dengan Presiden beberapa waktu lalu, Presiden juga menyampaikan penyelesaian tata ruang provinsi akan dilakukan secara bijaksana dan tidak akan merugikan investasi yang telah dilakukan investor selama itu dilakukan dengan memenuhi peraturan yang berlaku saat itu," jelas Joefly.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah daerah dan pusat bisa mengkoordinasikan masalah tersebut, selain itu dalam pemberian izin investasi sawit, para Wali Kota/Bupati menggunakan dasar hukum Peraturan Daerah Kalteng Nomor 8 Tahun 2003 tentang RTRWP Kalteng.     

Senin, 02 Mei 2011

Pulau Kalimantan ku.....

LETAK GEOGRAFIS

Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar; yaitu pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasan ini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia. Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara P. Borneo meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Kesultanan Brunei Darusallam. Batasan wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan penjajah masa lampau.

Secara geografis pulau Kalimantan [Indonesia], terletak diantara 40 24` LU - 40 10` LS dan anatara 1080 30` BT - 1190 00` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah dan Serawak) di sebelah utara yang panjang perbatasannya mencapai 3000 km mulai dari proinsi Kalimanatan Barat sampai dengan Kalimantan Timur. 

KONDISI FISIK DASAR DAN SUMBER DAYA LAHAN

Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan / perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73 %) dataran aluvial (12,47 %), dan lain–lain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI) adalah daerah pegunungan tinggi dengan kelerengan yang terjal dan merupakan kawasan hutan dan hutan lindung yang harus dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.

Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller, Schawaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah di Kalimantan adalah tanah yang sangat miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan bertanah asam, berpasir, dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan kewaspadaan tinggi.

Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama yang menjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antar wilayah dan eksport-import. Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang dan yang terpanjang adalah sungai Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapat menjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat.

Potensi pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan di bagaian tengah dan hulu sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensial adalah emas, mangan, bauksit, pasir kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran rendah, pantai, dan ”off sore”.

Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit, kelapa, karet, tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan lahan di negara jiran tersebut. Untuk terus dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan yang sesuai. Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan dataran tinggi, namun di duga areal yang sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan hanya sebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

PERMASALAHAN 

Sebagai daerah yang memiliki kawasan perbatasan dengan negara asing, maka Kalimantan mempunyai masalah yang terkait ”illegal trading” dam ”smugling”, apalagi penduduk kawasan negara tetangga jauh lebih sejahtera dan pembangunannya maju pesat. Selain itu pesoalan ”illegal logging” yang sering merusak potensi sumber daya alam (hutan tropis) terus berkembang sejalan dengan tingkat ekonomi masyarakat perbatasan yang belum maju tersebut.

Disamping masalah dalam konteks ”illegal” diatas, pulau Kalimantan juga mempunyai potensi antara lain untuk ikut dalam sistem kerangka kerjasama ekonomi regional seperti BIMP-EAGA (Brunai, Indonesia, Malaysia, Philipina – Eastern Asian Growth Area) dan dilalui jalu perdagangan laut internasional ALKI 1 dan ALKI 2.

Potensi besar dari hutan-hutan di Kalimantan dihasilkan kayu industri, rotan, damar, dan tengkawang. Sayangnya spesies hasil hutan seperti kayu gaharu, ramin, dan cendana sudah hampir punah. Analisis ekonomi hasil hutan dengan ekosistimnya untuk menjaga keseimbangan lingkungan perlu dilakukan secara serius untuk kesejahteraan masyarakat setempat, wilayah dan ekonomi nasional.

Lahan yang luas di Kalimantan telah dieksploitasi secara buruk. Operasi pembalakan yang dikelola dengan buruk pula, serta rencana-rencana pertanian yang gagal, telah meninggalkan bekas-bekasnya pada bentang lahan di Kalimantan. Padang pasir putih yang luas dan kerangas yang mengalami lateralisasi menjadi merah dan ditinggalkan ; padahal semula ditumbuhi hutan lebat. Setiap tahun padang alang-alang menjadi kering dan terbakar. Hutan tidak mendapat kesempatan untuk mengadakan regeneresi dan lautan padang rumput terus bertambah luas.

Walaupun di Kalimantan terbebas dari bahaya gunung berapi, patahan/sesar dan gempa bumi, namun masih mungkin terjadi beberapa potensi bahaya lingkungan. Berdasarkan kajian Banter (1993) kemungkinan sering terjadi erosi pada lereng barat laut pegunungan Schwener dan Gunung Benturan, serta di beberapa tempat lainnya di bagian tengan dan hulu sungai besar di Kalimantan. Erosi sabagai akibat aberasi pantai terjadi di pantai barat, selatan dan timur. Bahaya lingkungan lainnya adalah kebakaran hutan pada musim kemarau sebagai akibat panas alam yang membakar batu bara yang berada di bawah hutan tropis ini.


ANCAMAN

Proses-proses ekologis utama adalah proses-proses yang diatur atau ditentukan oleh ”ekosisitem” dan sangat mempengaruhi produksi pangan, kesehatan dan aspek lain untuk kelangsungan hidup manusia dan pembangunan. Sistem penunjang kehidupan adalah ekosistem ekosistem utama yang terlibat di dalamnya, beberapa ekosistem kehidupan yang menghadapi ancaman bahaya terbesar adalah sistem pertanian, hutan, lahan basah dan sistem pesisir.

Pencemaran sungai dikarenakan pembalakan hutan, buangan limbah industri tanpa perlakukan, limbah rumah tangga dan limbah dari penambangan emas tanpa izin telah menyebabkan alur perairan menjadi bahaya bila digunakan untuk keperluan ruamah tangga dan menyebabkan kerugian berupa sebagian sumber daya perikanan.

Kegiatan pertambangan ini seringkali menimbulkan konflik dengan pemanfaatan ruang lainnya yaitu dengan kehutanan, perkebunan, dan pertanian. Oleh karenanya optimasi pemanfaatan Sumber Daya Alam agar tidak hanya sekedar mengejar manfaat ekonomi.

Lahan Gambut di Kalimantan berada di Kalimantan Tengah dan Selatan dan sebagaian kecil di pantai Kalimantan Barat dan di Kalimantan Timur bagian utara. Kondisi tanah di dataran teras pedalaman, pegunungan, dan bukit-bukit relatif agak baik untuk kegiatan pertanian. Untuk ini diperlukan optimasi pemanfaatan lahan agar hasil gunanya dapat memberikan nilai ekonomis dan perkembangan pada wilayah. Memilih kesesuaian ruang untuk kegiatan uasaha yang sesuai dengan kesesuan tanah sangat diperlukan.

Potensi hidrologi di Kalimantan merupakan faktor penunjang kegiatan ekonomi yang baik. Selain banyak danau-danau yang berpotensi sebagai sumber penghasil perikanan khususnya satwa ikan langka, hal ini perlu dioptimasikan agar punya nilai ekonomis namun tetap menjaga fungsi dan peran danau tersebut.

KONDISI DAN PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI WILAYAH

Indikator kualitas kehidupan masyarakat (sosial-ekonomi) diukur dengan ”Human Developmen Index” (HDI) . HDI pada tahun 1996 sampai dengan 1999 menurun di semua propinsi. Total HDI rata-rata di Kalimantan adalah 68,2 tahun 1996 dan 64,3 pada 1999 kemudian pada tahun 2003 menjadi 65. Penurunan ini lebih disebabkan tingkat pendapatan perkapita jauh menurun akibat krisis, sementara HDI sangat ditententukan oleh faktor income percapita.

Jika melihat data kemiskinan pada tahun 2002 yang dikeluaran dinas sosial terlihat kondisi sosial masyarakat Kalimantan, buta huruf rata-rata 7,28 % dengan Kalimantan Barat yang tertinggi yaitu di Kabupaten Sintang 17 %. Masyarakat yang belum mendapatkan pelayananan air bersih rata-rata 58,7 %, dengan Kalimantan Barat yang tertinggi yaitu 92 %. Indeks Kemiskinan masih 29 % dari total penduduk.

Kontribusi PDRB agregrat pulau Kalimantan (1999) terhadap PDB nasional mencapai 10.09 %, suatu nilai yang cukup baik. Dari angka itu nilai PDRB terbesar didapat dari propinsi Kaltim yaitu 59,21 %. Sektor terbesar yang memberikan kontribusi nilai PDRB tahun 2000 adadalh Industri pengolahan (25,8 %), sektor kedua adalah Pertambangan dan penggalian (20,66 %) sendangkan ketiga pertanian (16,34 %). 

Walupun sektor pertanian berada pada peringkat ketiga, namun dalam lingkup propinsi sektor pertanian cukup dominan memberikan kontribusi pada PDRB-nya masing-masing yaitu antara 20-40 %, kecuali di propinsi Kalimantan Timur. Dari nilai pertumbuhannya rata-rata senua propinsi berkembang dengan baik. Pertumbuhan sektor yang paling baik adalah sektor pertanian yaitu mencapai 23 % (1996-2000). Hampir rata terjadi di masing-masing bahwa sektor jasa relatif lambat pertumbuhannya. 

Kalimantan berperan penting dalam pengembangan ekonomi Indonesia dan merupakan salah satu penghasil devisa utama. Pada tahun 2003, Kalimantan menghasilkan 29 % pendapatan sektor Indonesia yang berasal dari migas, 25,72% dari sektor pertambangan dan 34.54 % dari sektor hutan. 

Tetapi dalam jangka panjang eksploitasi sumber daya alam di Kalimantan dapat berjalan terus ? Ataukah akan menyebabkan kerusakan lingkungan, penurunan kualitas tanah dan hutan serta pemcemaran perairan ? Apa yang dilakukan untuk memperbaiki berbagai potensi kerusakan tersebut.

WILAYAH ADMINISTRATIF

Secara administratif di Pulau Kalimantan terdiri dari :


Kalimantan Barat : 12 Kab 127 Kec 1500 Desa/Kel
Kalimantan Tengah : 14 Kab 85 Kec 1355 Desa/Kel
Kalimantan Selatan : 13 Kab 117 Kec 1972 Desa/kel
Kalimantan Timur : 13 Kab 88 Kec 1404 Desa/kel
Jumlah : 52 Kab 417 Kec 6231 Desa/Kel

Sumber : data administrasi KPU, 2003

Kalimantan Barat

Kalimantan Barat memiliki luas 146.807 Km2, terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di antara garis 2o08’ LU serta 3o05’ LS serta di antara 108o0’ BT dan 114o10’ BT pada peta bumi. Kalimantan Barat tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa (garis lintang 0o) tepatnya di atas Kota Pontianak yang merupakan ibukota propinsi ini. Karena pengaruh letak ini pula, maka Kalbar adalah salah satu daerah tropik dengan suhu udara cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang tinggi.

Ciri-ciri spesifik lainnya adalah bahwa wilayah Kalimantan Barat termasuk salah satu propinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia Timur. Bahkan dengan posisi ini, maka daerah Kalimantan Barat kini merupakan satu-satunya propinsi di Indonesia yang secara resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar dari negara asing. Hal ini dapat terjadi karena antara Kalbar dan Sarawak telah terbuka jalan darat antar negara Pontianak – Entikong – Kuching (Sarawak, Malaysia) sepanjang sekitar 400 km dan dapat ditempuh sekitar enam sampai delapan jam perjalanan.

Pengeksploitasian yang buruk (pembalakan hutan/kayu, pertanian lahan kering yang gagal) telah meninggalkan bekas pada bentang alam/lahan, hilangnya sumberdaya dan pencemaran yang terjadi pada sungai merupakan suatu dampak dan akibat dari pengeksploitasian yang buruk (pembukaan hutan, limbah industri tanpa perlakuan dan rumah tangga, dan kegiatan PETI) menyebabkan alur-alur sungai menjadi bahaya untuk digunakan sebagai keperluan rumah tangga. Selain itu juga, ada suatu dampak berupa kerugian pada sumberdaya ikan, dan juga penebangan hutan bakau untuk tambak menyebabkan kerugian sumberdaya lepas pantai. Tanpa perencanaan yang seksama, pembangunan di Kalimantan Barat hanya dapat menimbulkan suatu keuntungan ekonomi pada Jangka pendek, yang dengan terus mengorbankan kerusakan lingkungan dalam Jangka Panjang

Kalimantan Tengah

Propinsi Kalimantan Tengah beribukota di Palangkaraya dengan luasan 15.4 juta hektare Secara geografis terletak di daerah khatulistiwa, yaitu 0°45 LU, 3°30 LS, 111 ° BT dan 116° BT.

Sebagian besar wilayah propinsi Kaimantan Tengah merupakan dataran rendah, ketinggian berkisar antara 0 s/d 150 meter dari permukaan laut. Kecuali sebagian kecil di wilayah utara merupakan daerah perbukitan di mana terbentang pegunungan Muller dan Schwaner dengan puncak tertingginya (bukit Raya) mencapai 2.278 meter dari permukaan laut.

Terdapat sebelas (11) sungai besar dan tidak kurang dari 33 anak sungai kecil/anak sungai, keberadaanya menjadi salah satu ciri khas Propinsi Kalimantan tengah. Sungai barito dengan kepanjangannya mencapai 900 km dengan rata-rata kedalaman 8 meter merupakan sungai terpanjang dan dapat dilayari hingga 700 km.

Kalimantan Selatan

Propinsi Kalimantan Selatan memiliki luasan 3,7 jt Ha atau 6,98% luas Pulau Kalimantan dengan ibukota Banjarmasin. Secara geografis terletak di antara 1o 21’ 49” LS – 1o 10’ 14” LS dan 114o 19’ 33” BT – 116o 33’ 28”. Kekhasan propinsi ini adalah Propinsi di belah oleh gugusan pegunungan Meratus dan menjadi batas alam hampir seluruh kabupaten di propinsi ini.

Kalimantan Timur

Kalimantan Timur dengan luas wilayah 245,237.8 km² atau seluas satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura, terletak antara 113º44’ Bujur Timur dan 119º00’ Bujur Barat serta diantara 4º24’ Lintang Utara dan 2º25’ Lintang Selatan. Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah, propinsi terluas kedua setelah Papua ini dibagi menjadi 9 (sembilan) kabupaten, 4 (empat) kota.

Kesembilan kabupaten tersebut adalah Pasir dengan ibukota Tanah Grogot, Kutai Barat dengan ibukota Sendawar, Kutai Kartanegara dengan ibukota Tenggarong, Kutai Timur dengan ibukota Sangatta, Berau dengan ibukota Tanjung Redeb, Malinau dengan ibukota Malinau, Bulungan dengan ibukota Tanjung Selor dan Nunukan dengan ibukota Nunukan, dan Penajam Paser Utara dengan ibukota Penajam. Sedangkan keempat kota adalah Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan Bontang. Kalimantan Timur merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur. Daerah yang juga dikenal sebagai gudang kayu dan hasil pertambangan ini mempunyai ratusan sungai yang tersebar pada hampir semua kabupaten/kota dan merupakan sarana angkutan utama di samping angkutan darat, dengan sungai yang terpanjang Sungai Mahakam. 

Propinsi Kalimantan Timur terletak di sebelah paling timur Pulau Kalimantan dan sekaligus merupakan wilayah perbatasan dengan Negara Malaysia, khususnya Negara Sabah dan Sarawak. Tepatnya propinsi ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia di sebelah utara, Laut Sulawesi dan Selat Makasar di sebelah timur, Kalimantan Selatan di sebelah selatan, dan dengan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta Malaysia di sebelah barat.

Daratan Kalimantan Timur tidak terlepas dari gugusan gunung dan pegunungan yang terdapat hampir di seluruh kabupaten, yaitu ada sekitar 13 gunung. Gunung yang paling tinggi di Kalimantan Timur yaitu Gunung Makita dengan ketinggian 2 987 meter yang terletak di Kabupaten Bulungan. Sedang untuk danau yang berjumlah sekitar 17 buah, keseluruhannya berada di Kabupaten Kutai dengan danau yang paling luas yaitu Danau Jempang, Danau Semayang, dan Danau Melintang dengan luas masingmasing 15 000 hektar, 13 000 hektar, dan 11.000 hektar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger